Saat merasa khawatir, gugup, atau terkejut wajar saja bila jantung berdetak lebih kencang. Hal ini disebabkan kondisi tersebut memicu jantung untuk memompa lebih kencang ketimbang biasanya. Namun, waspadalah jika merasa jantung sering berdetak lebih kencang atau deg-degan tanpa sebab yang jelas. Kondisi ini bisa jadi merupakan gangguan irama jantung.
Penyakit jantung yang serius biasanya diawali dengan munculnya gangguan irama jantung yang disebabkan terjadinyakekacauan sinyal listrik yang notabene berfungsi menstimulus otot jantung untuk memompa dengan teratur.
Gangguan ini bisa menyebabkan stroke akibat terjadinya turbulensi atau darah mengalir dengan tidak semestinya.
Jantung manusia normalnya berdetak sebanyak 60 -100 kali per menit. Detak jantung tidak normal bila kurang dari 60 detak er menit atau lebih dari 100 detak per menit.
Gangguan ini membuat penderitanya menjadi mudah lelah, lemas, pingsan, bahkan bisa menyebabkan sudden cardiac death atau kematian mendadak akibat serangan jantung.
Umumnya penderita sudden cardiac death yang diakibatkan gangguan irama jantung hanya memiliki tingkat kelangsungan hidup sekitar 1 – 5persen saja.
Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya gangguan irama jantung, yakni jarang berolahraga, pola makan tidak sehat, kolesterol tinggi, dan hipertensi.
Gangguan ini bisa ditangani dengan cara Alasi dan Elektrofisiologi. Dengan cara ini dokter akan mencari bagian jantung yang mengalami gangguan dengan memanfaatkan teknologi semacam GPS. Setelah ditemukan, daerah tersebut akan dihancurkan dengan gelombang radiofrekuensi.
Sumber : Klik Disini