About

Seo Services
Kurang Tidur dapat menumbuhkan Pikiran Negatif
Kurang tidur tidak hanya merugikan kesehatan, tetapi juga memengaruhi suasana hati. Orang-orang yang tidur terlambat dan terlalu sedikit jauh lebih sering dihinggapi pikiran negatif daripada mereka yang tidur lebih awal dan lebih banyak.




Sebuah studi terhadap 100 mahasiswa Universitas Binghamton menemukan bahwa tidur lebih pendek dan terlambat tidur berhubungan dengan pikiran negatif berulang (repetitive negative thinking/RNT). RNT adalah pikiran yang tidak diinginkan, merugikan dan menyedihkan yang berulang-ulang, seperti  merasa bahwa “hidup saya sia-sia”. RNT adalah masalah umum pada orang yang memiliki masalah kesehatan mental seperti gangguan kecemasan umum dan gangguan obsesif kompulsif (OCD).

Para mahasiswa tersebut mengisi survei yang menilai pola tidur, mood, tingkat kecemasan mereka dan seberapa sering mereka mengalami RNT. Ada korelasi yang jelas antara kualitas tidur yang buruk dan RNT.
“Memastikan bahwa Anda mendapatkan cukup tidur pada waktu yang tepat bisa menjadi cara sederhana dan murah untuk mengendalikan pikiran negatif,” kata peneliti.
Para ilmuwan kini mulai memahami sejauh mana kesehatan kita tergantung pada durasi dan kualitas istirahat kita. 

Normalnya, tidur menghabiskan sekitar sepertiga hari yang berarti rata-rata orang berusia 60 tahun menghabiskan lebih dari 20 tahun untuk tidur. Kurang tidur kronis menyebabkan kantuk di siang hari, refleks lambat, kurang konsentrasi, dan peningkatan risiko kecelakaan mobil. Sementara itu, dalam jangka panjang, kurang tidur kronis menimbulkan konsekuensi kesehatan yang lebih parah, termasuk diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan obesitas.

Sumber : Klik Disini

kakazouli Senin, 13 April 2015
Gejala dan Tanda-tanda Diabetes Kering
Semua orang tentu mengenal penyakit diabetes. Penyakit yang terjadi karena kelebihan kadar gula darah ini bisa menimpa siapa saja. Tak cuma orang lanjut usia saja, anak-anak, dan orang-orang berusia produktif pun bisa saja terkena penyakit akibat hormon insulin ini.

Penyakit diabetes bisa dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu diabetes golongan 1, diabetes golongan 2, dan diabetes gestasional. Diabêtes golongan 1 adalah diabetes yang terjadi akibat tidak ada atau rusaknya hormon insulin tubuh. Diabetes golongan 2 adalah diabetes yang terjadi akibat kebalnya atau sudah tidak mampunyai hormon insulin dalam mengatasi gula tubuh. Sedangkan diabetes gestasional adalah diabetes yang terjadi hanya pada wanita hamil.

Dalam diabetes ada istilah diabetes kering dan diabetes basah. Dalam uraian kali ini akan dibahas gejala dan tanda diabetes kering. Apa saja gejala dan tanda diabetes kering itu? Untuk mengenalinya lebih jauh, simak uraian berikut ini.

Diabetes kering adalah sebuah tahapan awal dari diabetes golongan 2. Ya, penderita diabetes yang satu ini, insulin di dalam tubuhnya sudah kebal (resisten) terhadap gula (glukosa) darah. Dengan kata lain, insulin di dalam tubuhnya sudah rusak. Akibatnya, gula (glukosa) yang masuk ke dalam tubuhnya tak mampu lagi dikonversikan menjadi gula otot (glikogen). Dengan begitu, kadar glukosa darahnya akan naik drastis dari keadaan normal. 

Sebagai informasi, kadar glukosa darah normal itu adalah 150 mg/dL dan penyakit diabetes itu kadar glukosa darahnya di atas angka tersebut.

Gejala dan Tanda Diabetes Kering
 Berikut beberapa gelaja dan tanda yang perlu diwaspadai dari diabetes kering :
  1. Peningkatan rasa lapar. Hal ini terjadi akibat glukosa darah yang terus dibuang tanpa disalurkan ke sel-sel tubuh
  2. Peningkatan rasa haus dan seringnya buang air kecil. Hal ini terjadi akibat pembuangan glukosa dan air ke dalam urin secara terus menerus tanpa melalui proses penyaringan yang normal (dehidrasi).
  3. Mulut kering akibat dehidrasi.
  4. Napas berbau buah. Hal ini terjadi akibat pembentukan keton (zat yang baunya menyerupai buah-buahan) sebagai hasil proses pembakaran lemak dengan aseton sebagai sumber energi.
  5. Penglihatan yang kabur. Hal ini terjadi akibat kadar gula darah yang tinggi yang membuat perubahan lensa mata.
  6. Pegal otot akibat dehidrasi.
  7. Sensitif. Hal ini karena fluktuasi gula darah yang membuat mood berubah-ubah.
  8. Sakit kepala akibat gula darah, penglihatan yang kabur, dan tekanan darah tinggi.
  9. Gatal yang juga akibat kadar gula darah yang tinggi.
  10. Berat badan yang turun drastis akibat dehidrasi dan pembakaran lemak terus menerus.
Setelah mengenal gejala dan tanda-tanda diabetes kering,  maka apabila merasakan gejala dan tanda timbulnya diabetes, segera periksakan kadar gula darah, agar terhindar dari resiko yang lebih parah.

Sumber : Klik Disini

kakazouli
Alasan Perlunya memakai Kacamata
Mata adalah organ penting dan vital dalam kehidupan. Tidak bisa dibayangkan jika mata kita mengalami gangguan. Sudah pasti akan menghalangi segala aktivitas sehari-hari. Banyak pula masyarakat yang mengalami gangguan ringan pada mata, tapi tidak menggunakan kacamata selama menjalani aktivitas sehari-hari karena faktor ketidaktahuan alasan memakai kacamata. Bahkan, kebanyakan masyarakat menggunakan kacamata setelah proses penglihatannya memburuk. 

Parahnya, sebagian besar masyarakat tidak menyadari adanya gangguan atau penurunan fungsi penglihatan. Maka dari itu, sangat penting bagi Anda untuk memeriksakan mata kepada dokter mata secara rutin. Tujuannya untuk memastikan kondisi kesehatan mata, apakah masih dalam keadaan sehat atau tidak serta mengetahui berbagai alasan penting penggunaan kacamata. 

Meskipun terjadi penurunan fungsi, tetapi dapat diminimalisasi menjadi gangguan yang parah jika dilakukan pemeriksaan secara rutin. Penggunaan kacamata sangat penting, terutama bagi mereka yang bekerja sebagai sopir atau pekerja kantoran yang setiap hari harus bekerja di depan monitor computer. Coba bayangkan jika seorang sopir yang mengalami gangguan mata mengemudikan kendaraan yang berisi penumpang. Tentunya sangat membahayakan penumpangnya.

Berikut alasan-alasan bagi Anda untuk memakai kacamata.

1. Menyipitkan Mata Saat Melihat Sesuatu
Sering menyipitkan mata saat memandang atau melihat sesuatu merupakan tanda tunggal bahwa seseorang membutuhkan kacamata. Hal ini paling sering dilakukan saat ingin melihat benda dalam jarak jauh. Saat Anda menyipitkan mata berarti memperkecil ukuran pupil mata. Nah, kita tahu bahwa pupil berfungsi sebagai tempat keluar-masuknya cahaya agar suatu benda dapat terlihat. Alhasil, ukuran pupil yang kecil berarti mengurangi penglihatan yang kabur.

2. Sering Sakit Kepala
Sakit kepala yang terlalu sering merupakan tanda bahwa Anda membutuhkan kacamata. Sakit kepala akan Anda alami setelah berkonsentrasi untuk memfokuskan sesuatu dalam waktu yang lama. Sakit kepala biasa dialami setelah berjam-jam berada di depan monitor computer. Sakit kepala karena gangguan pada mata terjadi di kepala bagian depan. Sakit kepala bisa berkembang menjadi rasa nyeri yang berlangsung selama berjam-jam.

3. Tidak Bisa Membaca Tulisan Jarak Dekat
Jika Anda selalu menjauhkan buku atau tulisan dari mata Anda, bisa dipastikan bahwa Anda butuh kacamata membaca. Kejadian ini biasa dialami oleh seseorang yang berusia di atas 40 tahun. Pertambahan usia memang berhubungan dengan penurunan kerja lensa mata.

4. Salah Menilai Jarak
Jika Anda sering salah memperkirakan jarak saat memarkirkan mobil atau salah melihat kedalaman suatu bangunan, maka Anda butuh sebuah kacamata. Saat Anda menggunakan kacamata maka dapat meningkatkan persepsi seseorang untuk menentukan kedalaman suatu bangunan (persepsi bangun ruang).

5. Cepat Lelah
Jika Anda cepat merasa lelah setelah mengerjakan tugas yang ringan, bisa diartikan bahwa mata Anda di luar fokus. Otak manusia akan lebih terstimulasi saat fungsi penglihatan normal. Penglihatan kabur dapat disebabkan oleh kelelahan atau kurangnya konsentrasi yang berakibat pada penurunan kinerja tubuh.

Jika jawaban Anda “iya” pada salah satu alasan di atas, sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan mata dan menggunakan kacamata. Sifat menunda-nunda hanya akan memperburuk keadaan. Penglihatan yang prima akan mendukung kinerja Anda prima juga.

Sumber : Klik Disini

kakazouli
Positif dan Negatif memakai Lensa Kontak
Pengguna lensa kontak semakin meningkat dari waktu ke waktu, hal itu dikarenakan banyaknya lensa kontak yang dijual bebas di pasaran. Jadi, bukan hanya orang yang memiliki mata minus namun pemilik mata normalpun berbondong-bondong mengikuti trend. Mereka tidak pernah menyadari akan dampak positif dan negatif lensa kontak yang dijual bebas.
 

Sebelum memutuskan membeli lensa kontak yang dijual bebas di pasaran, Anda harus memastikan adanya jaminan kesehatan yang pasti. Tanpa adanya jaminan kesehatan, Anda tidak boleh sembarangan menggunakan lensa kontak tersebut karena penggunaan lensa kontak yang salah beresiko merusak kesehatan mata, bahkan mengakibatkan kebutaan permanen.

Jadi, sangat disarankan sebelum Anda memutuskan membeli lensa kontak yang terjual bebas di pasaran, terlebih dahulu konsultasikan diri ke dokter spesialis mata untuk mengetahui kondisi kesehatan mata Anda dan layak tidaknya pemakaian lensa kontak untuk mata Anda.
Berikut ini merupakan dampak positif dan negatif lensa kontak yang dijual bebas :
  • Mungkin dampak positif dari pemakaian lensa kontak yang dijual di pasaran adalah harganya lebih murah dan Anda bebas berganti-ganti warna lensa.
  • Dengan berganti-ganti warna lensa, maka penampilan trendy seperti yang Anda harapkan bisa Anda dapatkan dengan mudah.
  • Selain itu, lensa kontak yang dijual bebas memiliki banyak model yang bisa membuat mata Anda tampak jernih, indah, dan menawan layaknya model kelas dunia.
Namun, di balik penampilan trendy dan harga murah tersebut, Anda harus tetap waspada pada dampak negatif yang mengancam penggunaan lensa kontak yang dijual bebas di pasaran, di antaranya adalah :
  • Pemakaian lensa kontak yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah di sekitar mata yang berakibat buruknya penglihatan.
  • Pemakaian lensa kontak tanpa indikasi medis dapat menyebabkan kerusakan pada kornea mata
  • Menimbulkan penurunan penglihatan, dan membuat mata lebih sensitif terhadap cahaya.
  • Dapat menyebabkan peradangan pada selaput lendir, alergi, infeksi, bengkak, dan kerusakan lainnya.
  • Menimbulkan hilangnya penglihatan permanen (buta)
Sumber : Klik Disini

kakazouli
Perawatan Rambut Berjilbab
Sejumlah keluhan perempuan berjilbab mengenai rambut, biasanya tidak jauh-jauh dari masalah lepek, ketombe dan rontok. Asal melakukan perawatan tepat, rambut yang terbungkus jilbab bisa tetap sehat. Apalagi lapisan kain jilbab bisa melindungi rambut dari terpaan sinar matahari secara langsung.

Berikut ini perawatan rambut berjilbab yang relatif mudah:


1. Keramas sesuai kebutuhan. Seseorang dengan tipe rambut berminyak membutuhkan keramas lebih sering jika tak ingin lepek. Frekuensinya bisa saja setiap hari.

2. Pilih tipe shampo yang tepat dan sesuai kebutuhan. Jika butuh keramas setiap hari, gunakan shampo dengan formula lembut yang alami.

3. Jangan pernah terburu-buru membungkus kepala dengan jilbab jika rambut masih basah. Gunakan pengering rambut jika harus bergegas, demi memastikan rambut benar-benar dalam keadaan kering.

4. Rambut panjang membutuhan perawatan ekstra. Jika tidak telaten, sebaiknya pangkas rambut menjadi pendek. Ini membantu kepraktisan perawatan rambut berjilbab.

5. Kalaupun ingin memelihara rambut panjang, hindari penggunaan karet gelang untuk mengikat rambut. Sebaiknya gunakan karet berbahan lembut yang lunak, dan ikatlah rambut dengan longgar.

6. Pilih bahan jilbab yang tepat, misalnya bahan kaos ataupun katun. Hindari menggunakan jilbab berwarna hitam di siang hari jika tak ingin kepala basah oleh keringat. Ingat, hitam menyerap sinar matahari. Sebaiknya pilih warna putih ataupun warna terang lainnya.

7. Jika tak keluar rumah, biarkan rambut terurai agar ‘bernafas’. Sempatkan creambath dengan teratur untuk memberi nutrisi pada rambut. Perhatikan juga asupan makan. Pola makan yang sehat dan benar tercermin dari rambut.

8. Sisir rambut secara teratur antara 2-3 kali sehari. Ini termasuk perawatan rambut berjilbab yang harus dilakukan secara rutin. Sebab saat menyisir, kulit kepala bakal rileks berkat ‘pijatan’ ringan di kepala. Tentu saja, pilih sisir yang tepat ya. Jangan terlalu keras dan tajam sehingga menimbulkan rasa sakit di kulit kepala. Penyisiran ini juga membuat rambut tidak mudah kusut.

Sumber : Klik Disini

kakazouli
Menjaga Mata Dari Polusi

Mata merupakan salah satu panca indera yang sangat berharga bagi manusia, oleh karenanya kesehatan pada mata sangat penting untuk dijaga. Tidak hanya itu, mata juga sangat sensitif terhadap kondisi lingkungan sekitar. Bagian-bagian pada mata sangat mudah mengalami kerusakan akibat polusi lingkungan. Baik berupa polusi udara, air, atau produk kimia. 

Beberapa ahli menyatakan bahwa kerusakan mata secara permanen dapat diakibatkan oleh tiupan angin dan polusi lain. Bahkan, kerusakan tersebut memaksa Anda untuk melakukan operasi lasik.

Akhir-akhir ini terjadi peningkatan polusi udara di beberapa kota besar. Salah satu penyebabnya adalah makin banyaknya pabrik,dan juga pertumbuhan pengguna kendaraan roda dua, serta kurangnya taman hijau di sekitar perkotaan. 

Hal inilah yang memperparah kejadian polusi di suatu daerah. Kita semua tahu bahwa polusi lingkungan sangat erat kaitannya dengan terjadinya gangguan kesehatan, misalnya gangguan pada mata, tenggorokan, bahkan organ dalam seperti jantung, paru-paru, dan lambung. Lalu, bagaimana cara menjaga mata dari polusi?

Pengendara motor atau mobil merupakan pengguna jalan yang paling memungkinkan mengalami serangan polusi udara dan angin. Maka dari itu, butuh tindakan perlindungan agar kesehatan mata terbebas dari ancaman polusi. Beberapa langkah penting yang dapat Anda lakukan untuk melindungi mata dari polusi sebagai berikut.

1. Menggunakan Helm
Helm bagi pengendara motor berguna untuk melindungi wajah, kepala, dan mata dari partikel debu, kotoran, dan serangga. Jika Anda selama ini hanya berpikir bahwa helm hanya melindungi kepala, itu salah. Pastikan juga bahwa helm yang Anda kenakan memiliki ruang bagi kacamata agar mata Anda terhindar dari polusi.

2. Menggunakan Kacamata
Banyak ahli mata yang menyarankan pasiennya untuk selalu menggunakan kacamata saat bepergian atau beraktivitas. Tujuannya untuk melindungi mata dari sinar matahari, polusi, debu, angin, dan kotoran lain penyebab kerusakan mata. Namun, pastikan juga bahwa bahan kacamata Anda aman. Ada beberapa jenis bahan kacamata imitasi yang membahayakan kesehatan mata. Bahan kaca tersebut justru menyerap sinar matahari sehingga menyebabkan kerusakan serius pada mata atau bahan kacamata yang mudah pecah sehingga berisiko menimbulkan luka pada mata. Ingat, sebaiknya Anda tidak menggunakan kacamata berwarna hitam saat mengendarai kendaraan di waktu malam hari.

3. Memilih Pemukiman di Pedesaan
Jika Anda msih memiliki kesempatan untuk memilih daerah hunian, lebih baik jika memilih daerah pedesaan. Banyak keuntungan yang didapatkan, udara masih bersih dan minim polusi sehingga intensitas paparan polusi pada mata dapat diminalisasi.

kakazouli
Makanan Yang Harus Dihindari Penderita Tifus
Penanganan penyakit tifus memerlukan ketelatenan dan kesabaran yang tinggi. Hal ini terutama lebih dikarenakan oleh lamanya penyakit ini untuk bisa sembuh total. Belum lagi pantangan-pantangan yang harus dilakukan agar penyakit ini tidak menjadi lebih parah. Sungguh, semua halnya memerlukan ekstra perhatian.

 
Hal-hal yang menjadi perhatian saat sakit tifus sebenarnya tidak terlalu banyak. Hal-hal tersebut di antaranya saja adalah adanya makanan yang harus dihindari penderita tifus, tidak bolehnya penderita untuk banyak bergerak, keharusan penderita untuk istirahat total (bedrest), hingga mungkin rawat inap (opname) di rumah sakit. Dari sekian hal yang menjadi perhatian, makanan yang harus dihindari penderita tifus akan menjadi bahasan kita kali ini.

Makanan yang harus dihindari penderita tifus cukup mudah karena makanan bagi penderita tifus hanya boleh bubur nasi atau bubur buah manis yang sangat encer. Makanan-makanan ini harus dihindari karena efeknya terhadap perut penderita, terutama bagian usus yang memang sedang ‘bermasalah’. Makanan-makanan yang terlarang bagi penderita tifus ini di antaranya adalah makanan pedas, makanan berlemak, kopi, serta minuman bersoda.
  • Makanan pedas di dalam perut yang normal akan membuat organ-organ pencernaan panas. Luka di dalam usus akibat bakteri Salmonella typhi selama tifus jika diberi makanan pedas akan mengalami pembengkakan dan mungkin pendarahan. Nah, jika sudah begini, kesembuhan penyakit tifus yang diderita akan semakin lama. Bahkan jika dilakukan, ini bisa membawa kematian penderita.
  • Makanan berlemak dicerna tubuh lebih lama daripada makanan berkarbohidrat. Hal ini karena ikatan kimia lemak yang lebih kompleks dan juga karena pencernaan lemak baru terjadi di dalam usus. Bukan di mulut atau di lambung seperti layaknya karbohidrat. Jika penderita tifus mengonsumsi makanan berlemak, ususnya yang justru sedang ‘bermasalah’ dipaksa untuk ‘bekerja’. Bukan hal mustahil, ini bisa menyebabkan pendarahan usus. Jika sudah begini kesembuhan penyakit juga akan lama dan mungkin bisa menyebabkan kematian. 
  • Di dalam perut kopi bisa memicu naiknya tingkat keasaman lambung. Jika penderita tifus mengonsumsi kopi, bisa Anda bayangkan seperti apa jadinya? Ya, usus yang sedang luka diberi asam maka sudah pasti lapisan-lapisan mukosa usus bisa tergerus dan akhirnya terjadi pendarahan. Lagi-lagi, ini bisa menyebabkan kematian.
  • Hal yang sama juga terjadi pada minuman bersoda. Karbonasi soda di dalam perut bisa menyebabkan naiknya kadar keasaman lambung. Maka seperti kopi, ini bisa menyebabkan kematian. 
 Sumber : Klik Disini
  •  


kakazouli

Join & Follow Me

Seo Services